Advertisement
Berenang bersama seluruh warga kampung memang pasti akan terasa menyenangkan, Bersama sama membangun tenda dengan aneka makanan yang dibawa serta saat mengunjungi pantai bersama keluarga dan tetangga merupakan sebuah fenomena unik dan menarik. Semua pemandangan seperti ini dapat anda jumpai di salah satu kawasan wisata yang sangat populer di pulau Lombok, Pantai Kuta Lombok adalah tempat tersebut. Ada beberapa desa atau dusun yang berlokasi tidak jauh dari pantai Kuta itu sendiri, Yang semua mengadakan tradisi serupa yaitu berenang bareng di pantai yang biasa dikenal dengan nama Kapung yang memiliki makna berenang.
Adapun beberapa desa tersebut diantaranya seperti : Desa Sade, Desa Rambitan, Telok bulan dan lainnya. Mereka mengadakan acara Kapung tersebut pada waktu yang berbeda, Yang artinya akan terjadi beberapa kali tradisi serupa seperti ini yang mana dilakukan oleh beberapa desa berbeda pada waktu yang berbeda pula. Untuk itu kamipun telah mengabadikan kegiatan tersebut dalam bentuk video yang telah kami upload ke youtube, Sehingga dapat dijadikan sebagai panduan bagi anda yang ingin tahu seperti apa sih tradisi Kapung ini ? Untuk lebih jelasnya silahkan lihat video berikut ini :
Kami membuat video ini dengan harapan walaupun anda belum pernah melihat secara nyata paling tidak anda telah mengetahui seperti apa kegiatan tersebut, Ini adalah tradisi yang secara turun temurun dijaga kelesatariannya hingga saat ini. Kami sangat berharap dengan hadirnya artikel ini dapat membantu mengenalkan wisata Lombok kepada wisatawan lokal maupun mancanegara sehingga mampu memberikan keuntungan bagi dunia pariwisata Lombok khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Apa saja yang dibawa saat tradisi kapung ini berlangsung ?
Menurut dari beberapa sumber yang berhasil kami temui, Termasuk tetua masyarakat Desa Rambitan seperti yang terlihat dalam video diatas. Kami berhasil menanyakan mengapa dan bagaimana kisah sejarah awal tradisi ini terjadi sehingga mampu bertahan hingga saat ini, Adapun jawaban atas pertanyaan tersebut bahwa pada jaman dahulu kala ada seseorang yang menderita penyakit kulit dan tidak mampu disembuhkan oleh siapapun. Akhirnya iapun berikhtiar apabila dengan berendam di pantai Kuta tersebut penyakitnya dapat sembuh maka ia akan mengajak semua keluarga dan tetangganya untuk melakukan mandi bareng di pantai sambil berenang. Seluruh keluarga dan kerabat serta tetangganya heran dengan kesembuhannya setelah berendam di pantai, Akhirnya mereka sepakat agar setiap bulan ke enam penanggalan suku Sasak untuk beramai ramai mengunjungi pantai untuk mandi bersama sama sesuai bulan dimana kesembuhan itu telah terjadi.
Itulah kisah sejarah mengapa tradisi kapung tersebut masih dijalankan oleh penduduk setempat, Yang menarik dari kegiatan ini yaitu terkait makanan khas pulau Lombok yang pasti dibawa oleh masyarakat desa Rambitan saat tradisi unik ini sedang berlangsung. Adapun nama makanan itu adalah Tekel, Sebuah makanan yang berbahan dasar ketan yang di rebus diisi dengan pisang dan biji kacang panjang didalamnya yang mana dimasak dengan cara direbus. Makanan ini akan dimakan saat berada di pantai, Selain itu ada juga sebuah makanan lain berupa beras goreng, Daun sirih dan lainnya yang dipercaya sebagai barang bawaan bagi penunggu gaib di pantai tersebut.
Pulau Lombok memang selalu menarik untuk dikunjungi, Karena memiliki cerita sejarah yang selalu menarik untuk diketahui. Semoga artikel yang berjudul Tradisi berenang bareng ( Kapung ) masyarakat Desa Rambitan - Lombok ini dapat dijadikan sebagai referensi tujuan wisata anda selanjutnya di pulau Lombok, Khususnya di Pantai Kuta Lombok tengah.
Adapun beberapa desa tersebut diantaranya seperti : Desa Sade, Desa Rambitan, Telok bulan dan lainnya. Mereka mengadakan acara Kapung tersebut pada waktu yang berbeda, Yang artinya akan terjadi beberapa kali tradisi serupa seperti ini yang mana dilakukan oleh beberapa desa berbeda pada waktu yang berbeda pula. Untuk itu kamipun telah mengabadikan kegiatan tersebut dalam bentuk video yang telah kami upload ke youtube, Sehingga dapat dijadikan sebagai panduan bagi anda yang ingin tahu seperti apa sih tradisi Kapung ini ? Untuk lebih jelasnya silahkan lihat video berikut ini :
Kami membuat video ini dengan harapan walaupun anda belum pernah melihat secara nyata paling tidak anda telah mengetahui seperti apa kegiatan tersebut, Ini adalah tradisi yang secara turun temurun dijaga kelesatariannya hingga saat ini. Kami sangat berharap dengan hadirnya artikel ini dapat membantu mengenalkan wisata Lombok kepada wisatawan lokal maupun mancanegara sehingga mampu memberikan keuntungan bagi dunia pariwisata Lombok khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Apa saja yang dibawa saat tradisi kapung ini berlangsung ?
Menurut dari beberapa sumber yang berhasil kami temui, Termasuk tetua masyarakat Desa Rambitan seperti yang terlihat dalam video diatas. Kami berhasil menanyakan mengapa dan bagaimana kisah sejarah awal tradisi ini terjadi sehingga mampu bertahan hingga saat ini, Adapun jawaban atas pertanyaan tersebut bahwa pada jaman dahulu kala ada seseorang yang menderita penyakit kulit dan tidak mampu disembuhkan oleh siapapun. Akhirnya iapun berikhtiar apabila dengan berendam di pantai Kuta tersebut penyakitnya dapat sembuh maka ia akan mengajak semua keluarga dan tetangganya untuk melakukan mandi bareng di pantai sambil berenang. Seluruh keluarga dan kerabat serta tetangganya heran dengan kesembuhannya setelah berendam di pantai, Akhirnya mereka sepakat agar setiap bulan ke enam penanggalan suku Sasak untuk beramai ramai mengunjungi pantai untuk mandi bersama sama sesuai bulan dimana kesembuhan itu telah terjadi.
Itulah kisah sejarah mengapa tradisi kapung tersebut masih dijalankan oleh penduduk setempat, Yang menarik dari kegiatan ini yaitu terkait makanan khas pulau Lombok yang pasti dibawa oleh masyarakat desa Rambitan saat tradisi unik ini sedang berlangsung. Adapun nama makanan itu adalah Tekel, Sebuah makanan yang berbahan dasar ketan yang di rebus diisi dengan pisang dan biji kacang panjang didalamnya yang mana dimasak dengan cara direbus. Makanan ini akan dimakan saat berada di pantai, Selain itu ada juga sebuah makanan lain berupa beras goreng, Daun sirih dan lainnya yang dipercaya sebagai barang bawaan bagi penunggu gaib di pantai tersebut.
Pulau Lombok memang selalu menarik untuk dikunjungi, Karena memiliki cerita sejarah yang selalu menarik untuk diketahui. Semoga artikel yang berjudul Tradisi berenang bareng ( Kapung ) masyarakat Desa Rambitan - Lombok ini dapat dijadikan sebagai referensi tujuan wisata anda selanjutnya di pulau Lombok, Khususnya di Pantai Kuta Lombok tengah.
0 comments:
Post a Comment